Dalam rangka menindaklanjuti hasil tes IQ, UPT SMPN 16 Gresik menggelar Workshop Tindak Lanjut Hasil Tes IQ bagi Siswa Lambat Belajar dan Cerdas Istimewa Berbakat Istimewa (CIBI) pada Kamis, 24 April 2025, bertempat di ruang guru. Kegiatan ini diikuti oleh para guru, wali kelas, dan tim Bimbingan Konseling, serta menghadirkan narasumber dari bidang psikologi pendidikan.
Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai hasil tes IQ yang telah dilaksanakan sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh, mayoritas siswa menunjukkan kategori IQ Rata-rata, namun dengan kelemahan signifikan dalam aspek literasi/verbal dan numerasi/numerik. Hal ini menjadi dasar penting bagi guru untuk merancang pendekatan pembelajaran yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.
Kepala UPT SMPN 16 Gresik, Bapak Drs. Mujiono, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya respons pendidikan yang tepat terhadap temuan hasil tes tersebut.
“Kita tidak bisa lagi menerapkan pendekatan satu metode untuk semua siswa. Hasil tes ini membuka ruang bagi kita semua untuk menyusun strategi pembelajaran yang lebih personal, agar setiap anak mendapat kesempatan berkembang sesuai potensinya,” ungkap beliau.
Sebagai narasumber utama, hadir Bapak H. Soelthon Hakim, M.Psi., seorang psikolog pendidikan yang membagikan wawasan terkait interpretasi hasil tes IQ secara lebih detail. Ia menjelaskan bahwa IQ bukan hanya angka, tetapi terdiri dari berbagai aspek yang bisa menjadi indikator kekuatan dan kelemahan kognitif siswa.
“Meskipun secara umum berada pada kategori rata-rata, siswa yang memiliki kelemahan pada aspek verbal dan numerik tetap membutuhkan penanganan khusus di dalam kelas. Mereka membutuhkan strategi belajar yang disesuaikan, bukan sekadar pengulangan materi,” jelasnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan praktik studi kasus, di mana guru-guru menganalisis hasil tes IQ nyata milik siswa dan menyusun rencana pembelajaran berbasis kebutuhan tersebut. Suasana diskusi berlangsung aktif, dan para peserta merasa mendapatkan wawasan baru untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
Melalui workshop ini, UPT SMPN 16 Gresik berharap seluruh guru dapat berperan aktif dalam memberikan layanan pendidikan yang inklusif dan sesuai dengan karakteristik serta potensi setiap siswa.
Dokumentasi Kegiatan
0 Komentar
Belum ada komentar.